Senin, 18 Mei 2009

Menag : Saatnya Pendidikan Agama dan Moral Lebih Gencar Diberikan

Malang,17/5(Pinmas)--Menteri Agama Muhammad Maftuh Basyuni menegaskan saat ini sudah saatnya kebutuhan pendidikan agama dan moral lebih gencar diberikan. Ini ditegaskan Menag dalam sambutannya yang diwakili oleh Direktur Pedidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Choirul Fuad, pada Halaqah Nasional Ulama dan Tokoh Pendidikan di Universitas Islam Negeri (UIN), Malang Ahad (17/5).

Menurut Menag, pemberian materi pendidikan agama dan moral ini tidak saja diberikan di sekolah, namun juga diberikan di berbagai tingkatan dan kesempatan. ``Sehingga pelajaran agama dan moral anak didik khususnya dan masyarakat umumnya, dapat lebih terjaga agar terhindar dari serangan budaya yang tidak sesuai dengan norma-norma agama dan moral bangsa Indonesia,`` papar Menag.

``Pendidikan agama dan moral hendaknya tidak sekedar hanya sambil lalu dan sebagai pelajaran pelengkap semata,`` tambah Menag.

Hadir dalam halaqah Nasional ini antara lain, Wagub Jatim Saifullah Yusuf, Dirjen Bimas Islam Nasaruddin Umar, Pimpinan Ponpes Tebu Ireng KH. Shalahudin Wahid, Tolchah Hasan, Rektor UIN Malang Imam Suprayogo,pimpinan Ponpes Gontor KH Ahmad Zarkasy, KH Lukman Hakim (Pacitan), KH Azis Masyuri, KH SRafi`ie Yunus (Makasar), Mashruri Mughni (Brebes), KH Imron Rosyadi (pasuruan) serta puluhan pimpinan Ponpes lainnya se-Indonesia.

Menurut Menag, pendidikan agama dan moral semakin penting mengingat dampak globalisasi yang berandil besar terhadap dekadensi moral yang melanda hampir di seluruh belahan dunia yang sudah sangat mengkhawatirkan. ``Saat ini kita berada di tengah pusaran hegemoni dunia. Revolusi iptek tidak hanya mampu menghadirkan sejumlah kemudahan dan kenyamanan hidup bagi manusia. Melainkan juga mengundang serentetan permasalahan,`` papar Menag.

Ia mencontohkan teknologi multi media yang berubah begitu cepat. Sehingga mampu membuat informasi lebih cepat didapat, kaya isi, tak terbatas ragamnya serta lebih mudah dan enak dinikmati. ``Namun di balik semua itu sangat potensial untuk mengubah cara hidup seseorang.Bahkan dengan mudah dapat merambah ke bilik-bilik keluarga yang semula sarat dengan norma susila,`` tandas Menag.

Dikatakan Menag, di situlah arti penting pendidikan akhlakul kharimah. ``Karena dengan otoritas yang ada pada akhlakul kharimah, seorang Muslim akan berpegang kuat pada komitmen nilai.Komitmen nilai inilah yang dijadikan modal dasar pengembangan akhlak.Sedangkan fondasi utama sejumlah komitmen nilai adalah akidah yang kokoh,`` katanya.

Bahkan ditegaskan Menag bahwa di dunia barat, saat ini sudah menyadari betapa ilmu pengetahuan tanpa agama dan moral menjadi tidak berarti. "Para teknokrat sudah sadar bahwa betapapun sebuah kemajuan, bakal menjadi perusak manakala tidak dibekali dengan pertimbangan moral dan agama.

Pendidikan Pesantren miliki andil tersendiri dalam konteks penguatan akhlak bangsa ini. ``Peran tafaqquh fiddin yang dikedepankan oleh pendidikan pesantren menempatkannya sebagai garda terdepan penjaga moralitas bangsa. Hal ini menjadi peluang sekaligus tantangan bagi kalangan pesantren. Transformasi nilai-nilai pesantren yang berpijak pada jiwa keikhlasan, kemandirian, kesederhanaan dan ukhuwah, terbukti memberikan andil dalam pembentukan karakter bangsa,`` papar Menag.

Saat ini menurutnya, pesantren telah masuk sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional. ``Oleh karena itu, pesantren hendaknya lebih mampu memberikan warna terhadap pendidikan nasional yang maju, kuat,berwibawa dan berbasis akhlakul kharimah,`` ungkap Menag.

Diharapkan Menag, melalui Halaqah ini diperoleh ide-ide dan gagasan penting yang dapat ditindaklanjuti untuk memperkuat komitmen terwujudnya sistem pendidikan nasional yang maju, berwibawa dan berbasis akhlakul kharimah,`` ungkap Menag.

1 komentar:

  1. What is a 1Xbet? | Ride Casino
    As 여주 출장마사지 an 1xbet, you bet on the horse you want to win, you will also win 청주 출장안마 if 안산 출장마사지 you lose. 전라남도 출장샵 You will not receive free 1xbet app horse money, but you will receive free and

    BalasHapus