Rabu, 10 Juni 2009

Pengumuman BPIH Ditunda, Ada Kemungkinan Garuda Turunkan Biaya Penerbangan Haji

Jakarta, 9/6 (Pinmas)--Sedianya pemerintah mengumumkan besaran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) hari ini, (Rabu 10/6). Namun pihak DPR meminta penundaan rapat kerja dengan Menteri Agama. Ini ditegaskan Abdul Ghofur Djawahir, Sekretaris Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Depag, dalam perbincanagn dengan Republika di Jakarta Selasa (9/6).

``Mundur, tidak jadi besok (hari ini red.) karena DPR mengundurkan waktunya, rakernya mundur dan belum ada ketentuan (sampai kapan). Besok diganti rapat DPR dengan Pak Dirjen Haji. Jadi ada pendalaman-pendalaman lagi, sebelum diputuskan besaran BPIH,`` kata Ghofur.

Salah satu materi yang akan dibahas dalam rapat dengan Dirjen Haji ini menurut Ghofur, adalah adanya kemungkinan pihak PT Garuda menurunkan lagi biaya pesawat bagi jamaah haji. ``Jadi ada kemungkinan (penurunan dari Garuda)), tapi ya pembahasannya baru besok,`` kata Ghofur. Sementara dari pihak maskapai Saudia Airlines menurut Ghofur belum ada perkembangan lagi apakah mau menurunkan biaya penerbangan atau tidak. ``Pihak Saudia belum ada perkembangan lagi,`` kata Ghofur.

Dua hari sebelumnya, Menteri Agama Muhammad Maftuh Basyuni menegaskan bahwa keputusan besaran BPIH akan dilakukan pada Rabu hari ini, saat raker dengan DPR. ``Keputusannya tanggal 10 Juni 2009," kata Menteri Agama Muhammad Maftuh Basyuni usai menghadiri peringatan Hari Jadi ke-76 Gerakan Pemuda Ansor di Padepokan Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Ahad (7/6) kemarin. ``Apakah ongkos haji jadi dinaikkan, tunggu saja tanggal 10 Juni,`` papar Menag.

Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2009 jamaah Indonesia diperkirakan naik 84 dolar AS atau sekitar Rp 839.580. Kenaikan itu disebabkan komponen pemondokan dan katering naik 174,7 dolar AS atau sekitar Rp 1.746.126 sedangkan komponen penerbangan turun 91 dolar AS atau sekitar Rp 909.545. Selisihnya 83,7 dolar AS dan dibulatkan menjadi 84 dolar AS. Kenaikan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) yang sudah dibahas bersama Komisi VIII DPR RI dengan pemerintah itu, semula dijadwalkan akan diputuskan dalam raker dengan Menag hari ini.

Lebih lanjut dikatakan Ghofur, pihaknya terus melakukan persiapan-persiapan menjelang musim haji tahun 2009 ini. ``Tim perumahan kami di sana, baik yang di Madinah maupun di Mekah, saat ini tengah menyelesaikan soal katering di sana,`` ungkap Ghofur.

Dikatakan Ghofur, pemerintah akan tetap menggunakan sejumlah hotel sebagai transit jamaah haji di Jedah. ``Jadi pihak Madinatul Hujjaj, saat ini merencanakan pembangunan tower baru di tempat itu dan dimulai pembangunannya dalam waktu dekat ini. Nantinya kita akan menggunakan tower baru itu. Jadi tanahnya bekas bandara dan luas sekali, mereka akan bangun tower baru di sana,`` papar Ghofur. Karena rencana pembangunan tower baru di kompleks Madinatul Hujjaj tersebut, pemerintah memutuskan untuk transit jamaah haji selama di Jedah akan ditempatkan di sejumlah hotel.(osa/ts)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar